Jenis Aki mobil dan pemakaiannya

1.Aki basah merupakan jenis yang paling umum, dan di dalamnya ada cairan elektrolit air aki. Cairan tersebut mengandung timah antimoni, bisa habis

karena besarnya potensi penguapan.


Aki ini lebih murah namun perlu perhatian dan perawatan rutin --seperti mengisi ulang cairannya. yang mudah menguap dan cepat habis.


2.Aki kering  disebut dengan Maintenance Free (MF). Aki kering, bagian dalamnya tetap mengandung cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium yang lebih hemat dalam proses penguapan. Aki kering tak perlu dirawat karena aki ini tidak membutuhkan pengisian ulang cairan elektro0lit.Aki kering disegel dengan kuat sehingga cairan elektrolit di dalamnya tidak berpotensi untuk tumpah. 

3.Aki kalsium  terbuat dari kalsium, dengan tingkat penguapan lebih kecil daripada aki pada umumnya. Sangat baik dalam menyalurkan listrik namunkurang populer di Indonesia.

3.Aki Hybrid adalah hasil kombinasi dari aki biasa dengan aki kalsium dengan penguapan  sangat minim dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rutin.Tapi cairan elektrolit yang ada di dalamnya bersifat korosif, dan berbahaya bagi kulit manusia.

4.Aki Gel adalah aki berteknologi canggih menggunakan gel.Bebas dari bentuk perawatan dan lebih awet tapi harganya mahal.



 Aki lemah, panaskanlah secara rutin, bila suara melemah adalah  ciri aki yang sudah mulai soak . Kendaraan sulit di-starter, atau berkali-kali di-starter baru bisa menyala .Lampu mobil sudah tidak seterang biasanya atau suara klakson tidak nyaring . Apabila mobil mengalami hal-hal tersebut, maka ada kemungkinan akinya sudah mulai soak .

Cek indikator yang terdapat pada aki untuk memastikan. Kalau pada indikator tampak warna merah maka aki memang sudah soak, sedangkan warna putih tanda aki butuh charge, dan warna biru menunjukkan aki masih dalam kondisi prima

Salah satu cara merawat aki mobil adalah dengan memperhatikan beban penggunaan aki secara berkala dan rutin.

Salah satu bagian yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah bagian terminal aki karena biasanya tertutup oleh debu dan kotoran yang bisa menghambat hantaran listrik.

Memanaskan mobil setiap hari 5-10 menit adalah salah satu cara terbaik untuk merawat kesehatan aki.

Mobil yang tidak pernah dipanasi akan memberi dampak pada kondisi aki yang dapat menjadi cepat tekor dan soak.

Menjaga suplai listrik di dalam aki adalah salah satu cara terbaik dalam merawat aki mobil. Saat mobil dirasa mulai sulit dinyalakan, ada kemungkinan jika cadangan listrik di dalam aki mulai menipis. Segera isi ulang cadangan listrik mobil Anda.

Lepas Kabel Aki Jika Mobil Tidak Dipakai Lama

Jika mobil akan tidak digunakan dalam jangka waktu lama, ada baiknya melepaskan kabel aki dari terminal penghubungnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari aliran listrik yang terus-menerus sehingga aki tidak cepat soak.

Dengan cara itu maka akan lebih aman dan untuk menghindari terjadinya korsleting pada kelistrikan. 

Saat memasang,pasang dulu kabel di pole positif, baru dilanjutkan dengan memasang kabel di pole negatif.'Melepasnya, kebalikan dari cara itu melepas kabel negatif baru yang positif .

Saat melakukan pelepasan maupun pemasangan harus diperhatikan benar tahapannya

Selain itu, yang perlu diperhatikan saat melakukan penggantian aki, yaitu dipastikan posisi kunci kontak off.

Pada saat dipasang aki baru dan dihidupkan mesin terasa getar, ini normal.

“Untuk menghilangkannya cukup dijalankan saja mobilnya untuk penyesuaian.

“Sebaiknya aki yang digunakan atau aki baru sesuai dengan yang diganti atau kapasitasnya .***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Jepang dan Amerika

13 Cerita Anak-anak yang Menyenangkan Dari Seluruh Dunia

Pembunuh Hewan Langka Untuk Bersenang Senang..Rare Animal Killer For Fun