Postingan

Menampilkan postingan dengan label Novel Diana

Novel : Diana (III)

tiga Ini hari libur, bulan madunya yang pertama akan berlangsung disini . Di hotel . Dia berangkat lebih awal ke hotel untuk memastikan ia akan baik dan berani disana. Berkeliling dihotel yang mewah itu sebelum memparkir Suzuki Baleno nya di basement. Basement yang cukup luas dan petugas parkir dan satpam yang selalu siap. Diana merasa senang ketika resepsionis itu tidak bertanya apa apa namun begitu hormat kepadanya . Petugas itu memberikan kunci kamar, room boy menawarkan bantuan. Namun Diana tidak merasa perlu dibantu. Ia bisa sendiri. Hotel sudah boking . Kamar No. 711. Jantung Diana berdebar debar makin masuk kedalam. Jam 14.00 siang dia sudah menunggu, menunggu panggilan telepon dari lelaki yang dia sebut "pelindung " Pelindung ? Suami ? Tiba tiba dia bergidik ketika ingat ibunya. Dia membohongi ibunya, tidak memberitahu apapun. Ia ingin meredakan kesalahannya,apalagi yang salah. Untuk menjadi istri, mereka harus menikah .Mungkin bukan terlalu resmi, "nikah siri&qu

Novel : Diana ( I )

satu Diana menutup ujung mantel birunya, menyembunyikan gaun mahal berwarna zamrud dengan pengikat ritsleting di bagian belakang. Diana berumur 20 Tahun, menurut ibunya sudah cukup umur untuk menikah.Tapi ia pergi kekota. Karena desa tak ada apa apanya. Didesa orang hidup sangat sederhana. Tak ada lelaki yang menarik perhatiannya. Tak ada yang berkenan dihati Diana.Karena dia ingin bekerja. Ia belum tertarik dengan seorang laki laki apalagi suami. Diana peduli dengan kemewahan.Kemewahan itu ada dikota. Didesa ibunya suka menjodoh jodohannya .Tak ada jodohnya didesa .Ibunya kadang kadang tidak mengerti .Diana sudah mengatakan. Tapi ibunya selalu kawatir .Anak gadisnya menjadi perawan tua. Meski cantik tapi menjadi perawan tua akan menjadi gunjingan. Diana hanya tetawa dengan kekawatiran ibunya itu.Diana sudah mengatakan. Lelaki yang datang itu tidak sesuai dengan kategorinya. Lelaki biasa yang masih mentah meski cukup tampan. Atau temannya yang tidak hidup mapan dan masih cari pekerja

Novel : Diana ( II )

dua Gadis itu penuh dengan cita-cita . Menjadi sekretaris, atau pekerja kantoran, punya perusahaan sendiri dan meiliki suami yang tampan dan kaya. Bekerja sebagai asisten junior membuat meja kerjanya penuh tumpukan kertas . Bertumpuk di meja kerja dan sebagian dibawa pulang memenyampah ditempat tidurnya. Tapi sekarang tidak lagi , kalau ia cocok , dia akan menjadi permaisuri disebuah kerajaan bisnis. Dengan cermat ia memeriksa pria di usia lima puluh tahun, untuk pertama kalinya .Tidak jelek juga, perutnya tidak gendut atau gemuk yang berlebih lebihan. Mungkin diwaktu mudanya dia adalah lelaki ganteng dan sisa sisa kegantengan itu masih ada disana. Rambutnya disisir belah dua, sorot matanya tajam. Pertama kali mereka bertatapan, pandangannya seperti menembus tubuh Diana. Diana gemetaran. Ia teringat guru pembimbingnya, tapi lelaki setengah baya itu menampilkan lebih. Diana juga tidak tahu kelebihannya apa. Tapi ada perasaan menyenangkan menatapnya meski ia bukan pangeran impiannya. Um