8 Di Apartement

Sebenarnya aku takut. Kini aku takut bertemu lagi dengan Ronald.

Aku takut membuat kesalahan dan Dato Raf marah. Aku takut akan resiko.

Aku pergi secepat yang aku bisa dari tempat itu dan berharap untuk tidak melakukan pertemuan lagi dengan Ronald. Dapatkah aku melakukannya? Sialnya aku tidak yakin.

Tapi kini aku pulang dengan hati hati dan memastikan tidak ada yang mengikuti perjalananku.

Sengaja Aku berhenti disuatu tempat, memarkir mobil dan melihat kalau ada penguntit.


Ronald bisa saja mengikuti langkahku atau mengejarku, memaksaku atau diam diam mengikutiku dan pada saat yang sama menginginkan pertemuan dirumahku. Bisa muncul di Apartemen yang kurahasiakan.

Itu membahayakan diriku karena aku jelas merahasiakannya dari semua orang. Bahkan orang terdekatku.

Pertemuan lagi yang pastinya berujung pada kencan. Itulah lelaki yang dia mau.

Aku lega setelah meyakini tidak ada yang mengikutiku, jadi semuanya berjalan baik baik saja
Jadi aku tak perlu merasa cemas.

Setelah mandi santai dengan minyak lavender sebelum tidur, aku membalut diri dengan satu handuk. Merasa bebas dengan santai berjalan di kamar.

Mampir ke ruang tamu untuk mematikan lampu, aku sangat terkejut.

Dengan sedikit ketakutan, aku melihat jauh ke remangan. Aku melihat Dato Raf dengan nyaman duduk di sofa. Jantungku hampir copot tapi sekaligus lega.

Dato Raf bisa melakukannya, karena dia punya kunci magnetik apartemen itu. Aku tidak mengunci apartemen itu dari dalam karena lupa.

Biasanya aku akan mengunci apartement dari dalam untuk berjaga jaga dan keamanan diri. Tapi kali ini tidak. Bagaimana kalau penjahat yang masuk dan akan sangat berbahaya bagiku.

***

"Oh, Kamu mengejutkan aku.Tak bisakah Dato memberitahu dahulu?" Tanyaku lega.

"Aku ingin memberi kejutan ," Kata Dato Rafki tersenyum.

"Kejutan seperti apa?" Tanyaku dengan heran.

"Tahu kamu hari apa sekarang?"
"Tentu aku tahu, kenapa dengan hari ini?"
"Ini hari ulang tahunku. Aku ingin merayakannya bersamamu."

"Jadi itu sebabnya Dato tidak memberitahuku? Aku tidak bisa mempersiapkannya.'"

"Tidak juga, aku jarang memperingatinya. Dan kini aku disini."

"Kita akan merayakannya. Secara sedehana, aku punya masakan istimewa untuk Datuk."
"Apa itu?" Tanya Dato.Raf.
"Steak, aku belajar membuat steak."
"'Tidak perlu, kita keluar dan makan."
"Dato mengajakku makan keluar?"
''Iya."

"Baiklah, aku akan berpakaian."
Aku berpakaian dengan cepat, karena Dato Raf tidak mau menunggu lama.

Dan malam itu aku pergi dengan Dato untuk makan direstoran yang disukainya.

Ini kejutan bagiku, Dato tidak pernah mau mengajakku keluar bersama.

Sudah bisa ditebak, ia takut akan gosip dan menyembunyikan keberadaanku.

Sebagai seorang pria keluarga teladan, dia tentu terburu-buru untuk pulang kepada istrinya.

Aku mulai memikirkan hal ini belum lama ini. Aku tidak mengeluh kepada Dato Raf. Aku berusaha untuk tidak mengungkapkan ketidakpuasanku padanya, karena menganggap diriku sama bersalahnya dengannya.

Acara makan malam dan ulang tahun itu begitu singkat.
Aku tahu, Dato Raf tidak ingin dipergoki.

Aku sedikit kecewa. Namun di hari ulang tahunnya itu ia menuntut lebih.

"Berikan juga aku kejutan sementara aku mandi." Dato Raf mengambil handuk dan pergi kebilik air.
Ia membawa tas pakaian kalau ia menginap ditempat ku.

Aku berpikir, bagaimana dia membohongi istrinya. Apakah dengan berpura pura meluar kota, bisa jadi istrinya tidak peduli.
Karena sudah yakin, suaminya seorang yang baik.


Berpose - dengan sikap menantang.
dengan baju seksi, itu yang kulakukan malam itu.

Aku mencabut sisir yang menahan guncangan rambut tebal dari rambutku. Mengacak-acak rambut di atas bahuku dan meninggalkan perhiasan perak rambutku di atas meja rias.

Lalu aku memakai baju tidur paling seksi.

Berjalan kekamar memakai baju tidur.

Dato Raf keluar dengan rambut yang masih basah.

Ia menatapku dengan baju tidur seksi lingerie nigh gown yang transparan.

"Aku suka," warna hitam itu juga menantang dengan kulitmu yang bersih." Dato Raf memuji.

Dia menatapku dengan gairah yang berpendar dimatanya.

Setelah itu, aku duduk dipangkuannya. Merasakan denyut kelaki lakiannya yang menantang. Dato Raf mengerak gerakan pahanya dengan mata yang terpejam.

Sebenarnya tidak ada yang istimewa malam itu. Hal yang paling disukai Dato akan terulang kembali. Aku dan Dato berciumanan sampai lama.

Lalu bermain main di antara bukit kembarku.

Dato Raf akan membuat aku basah dan tak segan segan mencium tubuhku ditempat yang paling tersembunyi

Sebelum mengambil hal terakhir di bagian yang paling intim dengan yuniornya.

Aku akan menggeliat, dan bagian dari titik G akan menjepit yuniornya.
Itu yang paling disukai lelaki, aku tahu itu dan itu terjadi spontan kalau di puncak gairah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Jepang dan Amerika

13 Cerita Anak-anak yang Menyenangkan Dari Seluruh Dunia

PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI DAN PERANAN MAEDA