Ben dan Kisah Besarnya (3)


(Pengantar :Ben Franklin adalah kisah besar tentang Amerika. Kehidupan cintanya dan Penemu, tokoh politik dan putranya di militer Inggris yang tak ingin Amerika Merdeka dari Inggris.
Amerika mengenangnya dihampir setiap uang atau Dolar Amerika.
Eksperimen listrik, menemukan tungku besi kompor hemat energi, penangkal petir, bifokal, dan odometer kereta dan dia tidak pernah mematenkan agar orang lain dapat membangun ide dan manfaat.Semi novel Biografi Benyamin Franklin diolah dari dokumen Sejarah Amerika )


Ekspriment petir Benjamin Franklin Gambar : Le Roy C Cole/duckter.com

Ayahnya Jos Franklin suka membantu teman dan saudaranya.

Bantuan yang serba bisa dan seringkali sangat berarti bagi kerabatnya yang membutuhkannya. Jumlahnya cukup banyak.
Dengan rasa kekeluargaan mereka harus saling bantu hidup di perantauan.

Ayahnya suka melihat silsilah keluarga.
"Saya selalu senang mengumpulkan informasi tentang leluhur saya." Kata ayahnya kepada kerabatnya.

Saat berada di Inggris, Jos Franklin melakukan perjalanan ke tanah air dan mengunjungi keluarga besar Franklins.

Anaknya Benjamin bangga pada ayahnya yang konon juga bangsawan Inggris .

Mereka menelusuri nenek moyang mereka di Inggris. Menemukan keluarga asal yang kuat. Tapi orang Inggris adalah penjelajah yang berani.

Tanah seluas tiga puluh hektar di Acton Inggris tidak dapat memberi makan semua keluarga Franklins, di Inggris.

Sudah menjadi tradisi lama bahwa putra putra keluarga Franklin dilatih umumnya dalam pandai besi. Semua mereka harus memiliki keahlian tersendiri.

Jos, ayah Ben Franklin, berpendidikan rendah dibandingkan saudara laki-lakinya. Di Inggris, dia adalah seorang tukang celup, tetapi setelah pindah ke Amerika daerah jajahan Inggris dan mencoba sejumlah kerajinan, dia menjadi pembuat sabun dan ahli produksi lilin lemak.

Jos Franklin tidak "bersinar"dengan pendidikan umum, tetapi dia adalah orang yang berbakat Untuk bekerja. Jos Franklin itu pandai menggambar.

Benjamin anaknya mewarisi bakat seni grafis dari ayahnya.

Daerah ini hanya berjarak dua belas mil dari perkebunan Salgrave.
Paman tertua Ben Franklin bernama Thomas, mengikuti tradisi keluarga, bersiap menjadi pandai besi.

Tetapi Esquire Palmer, umat paroki paling berpengaruh di daerah mereka dengan segala cara mendorong Thomas menjadi pendeta.

Mungkin suatu saat Paroki mengirim kamu belajar di Inggris."
Thomas tinggal di keluarga Palmer. Paroki adalah keluarga yang taat beribadah.

***

Ben kecil sangat dekat dengan ayahnya Jos Franklin. Tapi ia tetap tidak sekolah sampai usia 9 tahun.

"Kamu, apa yang kamu pikirkan?" Tanya Jos kepada Ben.
"Aku cuma ingin sekolah. Sudah berapa umurku ayah?" Tanya Ben.

"Sekolah terlalu jauh, tapi kabarnya akan dibuka sekolah terdekat." Celetuk ayahnya.

"Jauh juga tidak apa, aku kuat berjalan." Kata Ben pula.
"Apa betul kamu mau sekolah?"
"Mau ayah," Jos Franklin tersenyum riang dengan anaknya yang bermata paling tajam.

"Hei, Abia. Ben mau masuk sekolah. Ada berapa uang yang kamu simpan?"
"Tidak banyak, tapi kita bisa menyisihkan untuk Ben apabila tidak terlalu besar."
Ibunya berteriak didapur.

Ibunya menyetujui, Ben sangat senang dia akan sekolah. Saudaranya banyak yang tidak sekolah dan terlalu sibuk membantu ekonomi keluarga

Ben Franklin dan adiknya. Foto : benfranklin.bio.com.


Ben Franklin mulai bersekolah, dan dia sangat senang.
Ben berlarian ke sekolah setiap pagi. Senang bertemu teman. belajar dan sekolah.
Tapi itu tidak lama. Tidak cukup setahun ayahnya membuat keputusan.

Kesulitan keuangan keluarga memainkan peran yang menentukan. Putra tertua mereka John dan William menikah meninggalkan mereka.

Anak yang sebelumnya membantu ayahnya dalam berusaha setelah menikah, memutuskan untuk membuka usahanyanya sendiri.

William juga pergi dari rumah itu memulai hidup baru dengan istrinya.


Bersambung, (4)


Cerita sebelumnya,
Ben dan Kisah Besarnya 2
https://www.kompasiana.com/yudiramid0862/62a0b6b7bb44860f3d104c02/ben-dan-kisah-besarnya?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Jepang dan Amerika

13 Cerita Anak-anak yang Menyenangkan Dari Seluruh Dunia

PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI DAN PERANAN MAEDA