Bahasa Kedua Asean Melayu Malaysia?



Cibiran Nitizen Malaysia, Usul Bahasa Melayu Malaysia bahasa kedua ASEAN | sumber Siliscos.my//

Usul agar Bahasa Melayu Malaysia menjadi bahasa kedua ASEAN menjadi ide dari Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.

Perdana Menteri mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan para pemimpin ASEAN tentang menjadikan bahasa Melayu Malaysia bahasa ke 2 ASEAN.

“… Kami akan berkoordinasi dalam hal ini dan saya akan berdiskusi dengan para pemimpin negara-negara yang menggunakan bahasa Melayu agar mereka setuju menjadikannya bahasa kedua ASEAN , ”- Ismail Sabri , seperti dikutip FMT .

Gagasan itu sebenarnya jauh jauh hari sudah menjadi cibiran, bukan dari Indonesia tapi dari netizen Malaysia.
Lihat saja seperti yang diungkapkan Cilisos my dalam Twitter diatas.

Tahun 2011 usulan itu telah dikatakan juga oleh Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Rais Yatim .

Usulan itu datang saat berkunjung ke Indonesia, dan bertujuan untuk menempatkan bahasa Melayu pada level yang sama dengan bahasa dunia lainnya. Pada tahun 2015 , ketika Malaysia menjadi ketua ASEAN, Menteri Komunikasi dan Multimedia saat itu, Datuk Seri Salleh Said dalam sebuah seminar bahasa Melayu menawarkan Bahasa Melayu sebagai bahasa penghormatan.

Image Sumber You Tube aption

Najib Razak juga telah mendorong gagasan pada 2017 agar Bahasa Melayu menjadi bahasa utama (kedua?) ASEAN. Terakhir adalah Ismail Sabri di Jakarta berbicara dengan Presiden Indonesia bulan April lalu.

Perdana Menteri Ismail Sabri kali ini menggunakan istilah bahasa kedua untuk Asean.
Hal ini menjadi mungkin, karena
… bahasa Melayu/Indonesia dituturkan di beberapa negara Asean – Indonesia serta Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand selatan. Disamping itu
bahasa Melayu paling mudah dipelajari, baik pengucapan, aturan tata bahasa , dan kosa kata.

Di Jakarta, April 2022 lalu meski Jokowi belum menolaknya namun reaksi yang kuat segera datang dari (Mendikbudristek) Nadim Makarim.

Ia menolak dan berpendapat bahwa bahasa Indonesia lebih masuk akal dijadikan sebagai ‘bahasa resmi kedua’ di ASEAN.

Jadi tepatnya, ide serta usaha PM itu sebenarnya sudah gagal meski ia menyebut Jokowi sebelumnya sudah setuju.




Sumber | akurat.co.id

Indonesia tidak perlu juga mencari alasan, Netizen Malaysia sudah pintar pintar lihat saja komentarnya disebagian di media sosial seperti ini,

......basicpun tak kuat, mau sembang Asean, rakyat belum semua cakap BM (bahasa Melayu) reti or fasih, betulkan dulu....

Menteri sama menteri (Malaysia) guna bahasa Inggris.....kalau bahasa Indonesia saya yakin suatu hari nanti jadi bahasa Asean...

Pastikan dulu.......India dan china tu pandai...bahasa melayu.....Dalam kabinetpun ada Menteri China dan India bahasa Melayu Malaysia (nya) tunggang langgang huru hara..

Jadi Indonesia tak perlu repot mengkritik ide Perdana Menteri Malaysia itu karena Netizen Malaysia sudah menjawabnya sendiri dengan cibiran.

Bahasa yang tepat itu adalah bahasa Indonesia. Namun perlu dipikirkan, saat ini bahasa kedua ASEAN adalah bahasa Inggris.

Belajar bahasa Melayu bagi bangsa Asean adalah sebuah kerepotan yang mengancam bahasa negara Asean. Mungkin belum perlu dan mendesak..


https://cilisos.my/ismail-sabri-bm-asean-2nd-language-international-bahasa-melayu/

melayu, indonesia, malaysia, bahasa, bahasa inggris, ismail sabri ,pm


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Jepang dan Amerika

13 Cerita Anak-anak yang Menyenangkan Dari Seluruh Dunia

Pembunuh Hewan Langka Untuk Bersenang Senang..Rare Animal Killer For Fun